Gambar 1. Royal Wedding Keraton Yogyakarta
Mendengar kata royal wedding tentulah kita sudah tidak merasa asing lagi. Belum lama ini royal wedding yang sempat menjadi perbincangan masyarakat dunia dan digelar secara besar-besaran adalah pernikahan antara Pangeran William dengan Kate Middleton dari Kerajaan Inggris. Kini, Kerajaan di Indonesia pun melakukan hal yang sama yaitu pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni atau Gusti Kanjeng Ratu Bendara akan menikah dengan Achmad Ubaidillah atau Kanjeng Pangeran Haryo Yudhanegara pada 16-19 Oktober 2011.
Pernikahan akbar ini digelar dengan budaya khas Jawa sehingga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta. Tak hanya wisatawan lokal, tetapi juga dari kawasan Eropa, Amerika, dan Australia, serta turis Jepang juga akan berdatangan untuk menyaksikan pesta akbar Keraton Yogyakarta itu.
Adapun beberapa keunikan dan kemegahan Royal Wedding Keraton Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Keraton Wedding kali ini akan berlangsung selama empat hari empat malam, di mulai sejak 16 Oktober hingga 19 Oktober 2011 yang resepsi pernikahannya akan digelar di Kepatihan, tempat tinggal Patih Danurejo yang kini sudah berubah fungsi menjadi Kompleks Kantor Gubernur Provinsi DIY.
2. Dalam prosesi pertama Keraton Wedding, kedua calon mempelai nyantri di Masjid Panepen yang terletak di dalam kompleks Keraton Yogya. Prosesi tersebut disebut Mujahadah. Dalam prosesi tersebut, Mas Ubay dan Jeng Reni (sapaan akrab calon mempelai) akan menempa batin dengan agama serta mendapat wejangan seputar agama.
3. Dalam acara kirab pengantin, kedua mempelai akan menaiki kereta pusaka yang dikenal dengan Kereta Kyai Jongwiyat. Kereta ini beratap terbuka dan beroda empat. Kereta Kyai Jongwiyat adalah peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan saat ini disimpan di Museum Kereta di Jl Rotowijayan, Yogyakarta.
4. Dalam siraman yang berlangsung Senin (17/10/2011) di Sekar kedhaton, wanita yang hadir harus memakai kebaya tangkeban tanpa plisir dan sanggul tekut. Aturan tersebut harus dipenuhi.
5. 18 perias dilibatkan dalam Keraton Wedding. 18 perias tersebut terdiri dari 14 perias wanita dan empat perias laki-laki. Tienuk Riefki, perias pengantin tradisional langganan selebriti kembali dipercaya pihak Keraton Yogyakarta merias kedua calon mempelai.
6. Seluruh prosesi Keraton Wedding akan didokumentasikan menjadi sebuah film dokumenter berdurasi sekitar satu jam. Proses pembuatan film dokumenter pernikahan adat keraton ini sudah dimulai sejak Juli 2011.
7. Sekitar 200 angkringan gratis akan disajikan di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta pada 18 Oktober mendatang. Angkringan tersebut disediakan oleh warga Yogyakarta sebagai wujud rasa bahagia dari rakyat untuk keraton yang sedang menggelar pesta pernikahan.
Gambar 2. Kemegahan dan Keunikan Keraton Wedding
Dengan berbagai kemegahan dan keunikan itulah yang menjadikan pernikahan ini sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia dan Yogyakarta pada khususnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar