Gambar 1. Transportasi Umum di Indonesia
Transportasi umum di Indonesia terbilang cukup beraneka ragam jenisnya. Transportasi umum ini pun cukup diminati oleh masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia mengakibatkan tingginya angka kebutuhan penggunaan transportasi umum ini, sehingga seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan karena beberapa faktor seperti : memberhentikan kendaraan disembarang tempat, pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, dll. Bahkan tak jarang banyak masyarakat yang membahayakan nyawanya saat menggunakan transportasi umum ini.
Gambar 2. Permasalahan sistem transportasi di Indonesia
Kemacetan memang masih menjadi permasalahan klasik di Negara ini. Ketidakdisiplinan para pengguna jalan menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Selain itu, kemacetan juga terjadi karena tingginya tingkat pengguna kendaraan pribadi di Indonesia yang semakin lama semakin meningkat. Banyaknya jumlah kendaraan ini tidak sebanding dengan luasan jalan yang tersedia.
Masalah-masalah inilah yang harus segera di atasi oleh pemerintah agar sistem transportasi umum di Indonesia dapat teratasi dengan baik, aman, nyaman, dan lancar. Jika sarana dan prasarana dari masing-masing transportasi umum ini dalam kondisi yang baik, maka masyarakat akan beralih menggunakan transportasi umum, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tetapi, bukan hanya pemerintah yang harus membenahi permasalahan ini, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga sarana dan prasarana transportasi umum ini agar tidak kotor dan rusak. Partisipasi dari masyarakat sangatlah berperan dalam langkah-langkah pembenahan ini. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama membenahi permasalahan transportasi ini.
Selain itu, pemerintah juga harus segera memikirkan kendaraan-kendaraan yang ramah terhadap lingkungan untuk sistem transportasi. Dengan kendaraan yang ramah lingkungan (misal : menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan), maka kita turut berperan dalam menjaga dan menyehatkan bumi kita kembali.