Manajemen Konflik adalah suatu situasi berupa aksi dan reaksi yang terjadi karena perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok, atau organisasi. Konflik juga dapat terjadi karena adanya perselisihan (Dissagrement), ketegangan (The Presence of Tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan diantara dua belah pihak atau lebih.
Konflik dapat diabgi menjadi dua macam :
o Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
o Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (Personality Clashes).
Menurut pandangan tradisional, konflik hanya bersifat abnormal dan menyebabkan hal-hal negatif yang perlu dihilangkan. Uraianya sebagai berikut :
- Konflik hanya akan merugikan sebuah organisasi. Oleh karena itu harus dihilangkan.
- Konflik ada dalam sebuah organisasi karena perbedaan kepribadian dan kegagalan dalam berkepemimpinan.
- Konflik dilakukan melalui pemisahan fisik atau intervensi manajemen yang lebih tinggi.
Menurut pandangan yag lebih maju, konflik dapat berakibat baik atau buruk. Diuraikan sebagai berikut :
- Konflik yang terjadi dalam sebuah interaksi organisasional tidak dapat dihindarkan, namun dapat diatasi dengan cara mengetahui apa saja yang menyebabkan konflik tersebut terjadi.
- Konflik pada umumnya terjadi karena hasil kemajemukan dari system organisasi.
- Konflik dpat diselesaikan dengan cara pengenalan sebab dan pemecahan masalah.
- Konflik dapat digunakan sebagai kekuatan untuk terjadinya perubahan yang positif dalam suatu organisasi. Contohnya saja perkembangan konflik yang terjadi dapat digunakan sebagai adu pendapat yang bersifat positif dan sudah tersaring.
Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhanakita harus mengetahui kemampuan diri sendiri dan pihak lain yang memiliki konflik. Dapat dilakukan dengan cara :
- Introspeksi Diri
- Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat
- Identifikasi sumber Konflik
- Mengetahui Pilihan Penyelesaian atau Penanganan Konflik yang ada dan Memilih yang Tepat.
Sumber : http://empi378.wordpress.com/2010/11/04/manajemen-konflik/